Diskursus

Diskursus - psikologi. Samapi dengan penghujung abad ke-20 ini terdapat tiga lairan besar psikologi dalam memandang manusia yakni besar psikoligi dalam memandang manusia, yakni aliran psikonalisis, aliran perilaku dan aliran humanistik. Berikut akan diuraikan secara singkat aliran tersebut.

1. Aliran psikonalisis. Pendiri Psikonalisis adalah Sigmund Freud (1856-1939), seorang neorolog berasal dari Austria, keturunan Yahudi. Berangkat dari pengalamannya dengan pasien, Freud menemukan ragam dimensi dan prinsip-prinsip mengenai manusia yang kemudian meyusun teori psikologi yang sangat mendasar, majemuk dan luas. Dalam bukunya Ego dan Id (1923) Freud membagi struktur kepribadian manusia ke dalam tida sistem yaitu id (dorongan-dorongan biologis), ego kesadaran terhadap realitas kehidupan dan superego (kesadaran normatif) yang berinteraksi satu sama lain dan masing-masing memiliki fungsi dan mekanisme yang khas. Selain ketiga sistem itu, manusia pun memiliki tida strata kesadran: alam sadar alam prasadar dan alam tak sadar juga secara dimensi berinteraksi antara satu dengan lainnya. Dalam kaitannya dengan agama, Frud melihat bahwa agama itu adalah reaksi manusia atas ketakutannya sendiri. Dalam buku Totem and taboo (1973) ia mengatakan bahwa tuhan adalah refleksi dari Oedipus sebagai ketakutan kepada Tuhan. Sedangkan dalam bukunya yang berjudul. the future of an Illusion (1927) Freud mengatakan manusia lari kepada agama disebabkan oleh ketidak berdayaannya menghadapi bencana dan musibah takut mati, keinginan manusia agar terbatas dari siksaan dan sebagainya. Mengenai pemikiran psikonalisi tentang agama, Zakiah Drajat menyimpulkan tiga unsur teori psikologi analisis tentang agama, yakni :
   • Sesungguhnya kepercayaan agama seperti keyakinan akan keabadian, surga dan neraka tidak lain dari hasil pemikiran kekanak-kanakan yang berdasarkan kelezatan, yang mempercayai adanya kekuatan mutlak bagi pemikiran-pemikiran.
   • Sikap seseorang terhadap Allah adalah pengalihan dari sikapnya terhadap bapak, yaitu sikap oedip yang bercampur antara takut dan butuh akan kesayangannya.
   • Doa dan lainnya adalah cara-cara tidak disadari untuk mengrangkan rasa dosa, yakni perasaan yang ditekan akan pengalaman-pengalaman seksual dan persaan dosa serta ketakutan.
   Menurut Zakiah, Kesimpulan dari unsur-unsur tersebut dalam pemikiran psikonalisasi, gam adalah gangguan jiwa dan kemunduran kembali kepada hidup yang berdasarkan kelezatan. Melihat pemikiran psikonalisasi yang demikian, tampaknya banyak kelemahan dan bahkan tidak mendasar sekali. Psikonalisasi melihat manuisa hanya dari sudut negatifnya, sehingga kelihatan manusia selalu pesimis.
   
   
2. Aliran Behavioristik,(aliran perilaku) yang didirikan oleh Ivan Pavlov, John B. Waston dan B.F. Skinner mendasarkan diri pada konsep stimultis-respon. Mereka memandang bahwa ketika dilahirkan manusia tidak membawa bakat apa-apa. Manusia akan berkembang setelah menerima sitmulus yang diterima dari lingkunganny. Lingkungan yang buruk akan menghasilkan manusia buruk, lingkungan baik akan menghasilkan manusia baik. Dengan demikian dapta dipahami manusia menurut